Sunday, 1 November 2009

TYPE DATA


- Perbedaan antara %d dan %i adalah:


Kedua tipe data ini berfungsi untuk menampilkan bilangan integer bertanda (signed) dalam bentuk decimal

- Perbedaan antara %e,%f , dan %g adalah:

%e = bilangan real dengan notasi scientific

%f = bilangan real dengan nilai pecahan

%g = bilangan real dengan bentuk desimal dan berpangkat

- Contoh %o dan %x adalah:

%o :

#include

main()

{

printf(”Oktal(uppercase) Oktal(lowercase) Decimal\n”);

printf(”%O %o %d\n”, 15, 15, 15);

printf(”%O %o %d\n”, 14, 14, 14);

printf(”%O %o %d\n”, 13, 13, 13);

return 0;

%x :

/* Konversi ke hexadesimal */

#include

main()

{

printf(”Hex(uppercase) Hex(lowercase) Decimal\n”);

printf(”%X %x %d\n”, 3, 3, 3);

printf(”%X %x %d\n”, 2, 2, 2);

printf(”%X %x %d\n”, 1, 1, 1);

return 0;

Outputnya :

Hex(uppercase) Hex(lowercase) Decimal

F f 3

E e 2

D e 1

1

EXERCISE 3



EXERCISE 2

EXERCISE 1


Susun algoritma untuk input 3 buah bilangan yang masing-masing menyatakan panjang sisi sebuah segitiga. Kemudian periksa ketiga buah garis tersebut. Bila ketiga buah garis sama panjangnya, tercetak "SAMASISI". Bila hanya dua garis yang sama, tercetak "SAMAKAKI". Dan bila ketiga-tiganya garis tersebut tidak sama, tercetak "SEMBARANGAN".

Menentukan Jenis Segitiga

1.A. Menggunakan Operator AND atau OR

{

if a=b && a=c && b=c then

printf (“SAMA SISI”);

endif

If a=b && a=c || b=c then

printf (“SAMA KAKI”);

endif

if a= b && a=c && b= c else

printf (“SEMBARANG”);

}

1.B. Tanpa Menggunakan Operator AND atau OR

{

if a=b then

if a=c then

if b=c then

printf (“SAMA SISI”);

endif

endif

endif

if a=b then

if a=c then

if b=c else

printf (“SAMA KAKI”);

endif

endif

endif

if a= b && a=c && b= c else

printf (“SEMBARANG”);

}

PROSES ALGORITMA

Sequence Structure


Merupakan instruksi yang berurutan tanpa melihat kondisi apapun. Dalam sequence structure, instruksi dieksekusi berdasarkan urutannya. Dimulai dari bagian atas dan diakhiri di bagian bawahnya. Bujur sangkar dapat menggambarkan operasi :

* Input dan Output
* Operasi aritmatika
* Operasi pemindahan / memanipulasi data dalam memori komputer

Dalam sequence structure tidak diperkenankan penggunaan kotak keputusan.


Loop / Iteration Structure

Loop structure menggambarkan perulangan dari satu atau lebih instruksi.
Contoh: DO WHILE, REPEAT UNTIL, FOR DO & CASE


Selection Structure

Dalam struktur ini terdapat sejumlah perintah yang dikerjakan tergantung dari kondisi yang dipenuhinya. Seperti juga dengan sequence dan dan loop structure, terdapat single entry point dan single exit point.
Contoh: IDENTATION (Pematahan), SINGLE IF-ELSE, NESTED IF-ELSE (Linear dan Non Linear).


Concurrent Structure

Dalam struktur ini terdapat sejumlah perintah dilakukan secara bersama-sama. Data dan informasi terbagi-bagi agar sejumlah perintah bekerja atau melakukan proses bersamaan. Dan proses seperti ini sangatlah mempengaruhi proses lainnya dan terkesan kurang optimal dalam memproses data dan informasi.

PENGANTAR ALGORITMA PEMROGRAMAN

Definisi Program/Pemrograman

- Adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang

dibuat oleh programmer (pembuat program)

Paradigma Pemrograman

1. Pemrograman Prosedural

Berdasarkan urutan-urutan, sekuensial Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi data. Prosedur merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan. Harus mengingat prosedur mana yang sudah dipanggil dan apa yang sudah diubah.

Contoh: Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C ...

2. Pemrograman Fungsional

Berdasarkan teori fungsi matematika Fungsi merupakan dasar utama program.

Contoh: LOGO, APL, LISP

3. Pemrograman Terstruktur

Secara berurutan dan terstrukrtur. Program dapat dibagai-bagi menjadi prosedur dan fungsi.

Contoh: PASCAL dan C

4. Pemrograman Modular

Pemrograman ini membentuk banyak modul. Modul merupakan kumpulan dari prosedur dan fungsi yang berdiri sendiri Sebuah program dapat merupakan kumpulan modul-modul.

Contoh: MODULA-2 atau ADA

5. Pemrograman Berorientasi Obyek

Pemrograman berdasarkan prinsip obyek, dimana obyek memiliki data/variabel/property dan method/event/prosedur yang dapat dimanipulasi

Contoh: C++, Object Pascal, dan Java.

6. Pemrograman Berorientasi Fungsi

Pemrograman ini berfokus pada suatu fungsi tertentu saja. Sangat tergantung pada tujuan pembuatan bahasa pemrograman ini.

Contoh: SQL (Structured Query Language), HTML, XML dan lain-lain.

7. Pemrograman Deklaratif

Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan daripada memecahkan masalah dengan implementasi algoritma.

Contoh: PROLOG #

Popular Posts

COMMENT

Labels

Labels

Labels

Labels