Saturday 13 March 2010

PENGANTAR LINUX DAN UNIX

1.1 Apakah UNIX itu?
UNIX adalah nama sebuah system operasi yang asal mulanya di kembangkan pada laboratorium Bell, AT&T. Sistem operasi adalah perangkat lunak komputer yang mengatur dan mengendalikan operasi dasar system komputer. UNIX terdiri atas sejumlah program (daftar instruksi untuk memperoleh hasil tertentu) yang di rancang untuk mengontrol interaksi antara fungsi-fungsi pada mesin yang beraras rendah dengan program aplikasi. Tugas dari system operasi diantaranya:
a. melakukan fungsi manajemen system berkas
b. mengendalikan berbagai sumber pada system seperti disk dan printer
c. mengatur sejumlah pemakai yang menggunakan system bersamaan
d. membentuk penjadwalan proses-proses di dalam system.

MULTIUSER
Multiuser berarti sejumlah orang (pemakai) dapat menggunakan system secara bersamaan dan berbagi sumber (disk, printer dan sebagainya). UNIX mendukung keperluan seperti ini.
Keuntungan dengan adanya sifat multiuser:
a. penghematan perangkat keras
sebab perangkat keras (misalnya printer, disk) dapat dipakai oleh orang banyak
b. Data dapat diakses oleh orang banyak secara serentak
Ini berarti tidak ada penduplikasian data. Selain itu konsistensi data lebih terjamin.

PORTABILITAS
Sistem unix mudah di adaptasikan ke system komputer yang lain. Sifat portabilitas ini membawa UNIX dapat dipakai pada berbagai jenis komputer. Kini UNIX telah menyebar pada pelbagai jenis system, dari notebook, mikrokomputer (PC), hingga mainframe. Perusahaan-perusahaan komputer yang besar seperti IBM sun Microsystems juga mengeluarkan komputer yang berbasis UNIX.
Bagi pemakai, hal seperti ini sangatlah menguntungkan. Mengapa menguntungkan? Sebab portabilitas berarti ketidak bergantungan pada suatu perangkat keras. Ini berarti pemakai tidak perlu terpaku pada satu vendor. Untuk beralih dari suatu system UNIX ke system UNIX lainnya dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini tidak hanya terbatas pada sistemnya saja, melainkan juga pada aplikasinya. Program aplikasi yang berjalan pada suatu sistem UNIX dapat di pindahkan ke system UNIX lainnya, dengan jalan mentransfer program sumber dan kemudian melakukan kompilasi lagi pada sistem UNIX yang baru. Bahkan beberapa aplikasi bersifat kompatibel dalam bentuk obyek, sehingga tidak diperlukan proses kompilasi.

MULTI TASKING
Seorang pemakai dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dari sebuah terminal. Pekerjaan-pekerjaan yangtidak memerlukan interaksi dari pemakai (seperti melakukan pengurutan data dan pengecekan kosakata) bisa dilaksanakan di latar belakang. Pemrosesan ini memungkinkan saat suatu pekerjaaan sedang dilaksanakan oleh system, pemakai dapat melakukan tugas-tugas yang lain.
Kemampuan sistem operasi yang memungkinkan seseorang dapat melaksanakan beberapa tugas pada saat bersamaan biasa dinamakan multitasking.

Shell UNIX
Shell UNIX menjadi jembatan antara pemakai dan system. Ia bertindak sebagai penerjemah perintah yang sangat bermanfaat bagi pemakai. Kemampuan shell mencakup dua hal :
a. modus interaktif dan
b. modus pemrograman.
Pada mode interaktif, pemakai dapat memberikan perintah dan kemudian shell akan mengerjakan perintah yang di berikan. Hal ini dapat diulang-ulang, sebab begiyu shell menjalankan perintah, shell akan menunggu pemakai memberikan perintah kembali.
Pada modus pemrograman,pemakai dapat menyusun suatu program yang berupa sejumlah perintah yang biasa disebut skrip shell. Selanjutnya, shell akan mengerjakan perintah-perintah tersebut secara berurutan. Hal seperti ini sangat bermanfaat untuk menangani pekerjaan yang bersifat rutin. Pada modus ini pemakai dapat membuat suatu prototype suatu kegiatan tanpa harus menggunakan bahasa pemrograman seperti C.
Baik pada mode interaktif maupun pemrograman, pemakai dapat dengan mudah mengarahkan keluaran-keluaran perintah yang normalnya kelayar menjadi ke suatu berkas. Bahkan pemakai dapat juga mengatur agar hasil suatu perintah menjadi masukan bagi perintah yang lain.

1.2 SEJARAH UNIX
Ken Thompson dari laboratorium Bell membuat versi awal dari UNIX dengan nama UNICS (UNIplexed Information and Computing service), suatu nama yang dipengaruhi oleh system operasi pendahulunya, MULTICS (multiplexed Information and Computing Services). MULTICS sendiri juga diciptakan oleh Ken Thompson dan rekan-rekannya. Versi pertama unix diselesaiakan pada tahun 1969,ditulis dengan bahasa rakitan (assembly) pada komputer PDP-7 (sebuah komputer keluaran Digital equipment Corporation).
Pada tahun 1973,Ken Thompson dan Dennis Ritchie menulis ulang kernel - bagian inti dari system UNIX - dengan bahasa C. Perkembangan inilah yang membuat UNIX kini dapat diterapkan pada pelbagai mesin, mengingat C adalah bahasa yang portable (mudah dipindahkan).
Pemakaian UNIX pada mesin lain dimulai pada tahun 1976/1977. Saat itu Dennis Ritchie dan Stephen Johnson berhasil memindahkan system UNIX ke mesin interdat 8/32. Hal inilah yang menjadi tonggak sejarah yang menunjukkan keportabilitasan UNIX.
Sekitar tahun 1975 Laboratorium Bell mulai memberikan UNIX ke universitas-universitas dengan imbalan yang sangat murah. Salah satunya universitas yang melahirkan unix yang sangat populer adalah universitas California, Barkeley. Versi UNIX-nya terkenal dengan sebutan BSD (Barkeley Software Distribution).
Lisensi UNIX yang bersifat komersial diberikan pertama kali oleh AT&T ke systems Onyx, sebuah perusahan yang diberikan oleh Bob Marsh dan kip Myers pada tahun 1978. Saat itu UNIX dianggap sebagai system operasi yang ampuh untuk menangani system dengan 16 bit.
Pada decade 80-an, UNIX berkembang dengan pesat, termasuk pada 13C. Salah satu system UNIX pada PC yang terkenal adalah XENIX (Santa Cruz Operastion), yang merupakan mitra Microsoft. Pada decade ini pula lahir system V (1984, dikembangkan di Computing Science Research Group, Bell Laboratories, New Jersey) yang menjadi kiblat dari kebanyakan versi UNIX. Selain itu, pada tahun 1984 juga terdapat proyek yang disebut GNU (GNU’s not Unix) yang dikembangkan oleh the Free Software Foundation (FSF). Tujuan dari proyek ini adalah membangun sistem semacam UNIX yang bersifat bebas royalty bagi pemrogram dan pengembang. Proyek inilah yang di kemudian hari mendasari system operasi linux.
Mulai pertengahan 90-an Linux (cloning dari system operasi UNIX yang diciptakan oleh lLinus Torvalds dan dipublikasikan pertama kali sekitar tahun 1991) mulai naik daun dilingkungan PC dan menjadi pesaing Microsoft windows, memasuki tahun 2000, Linux terus berkibar. Dengan konsep “open source” (kode program bisa dilihat dan dikembangkan oleh siapa saja) dan gratis,banyak pemakai, terutama di lingkungan kampus, yang tertarik menggelutinya. Dukungan aplikasi yang kian meluas, dari aplikasi perkantoran, multimedia, hingga database, yang kebanyakan bersifat gratis, membuat kalngan linux tumbuh dengan cepat. Kini muncul banyak distribusi linux, antara lain :
a. Red hat,
b. Mandrake,
c. Slackware,
d. Debian, dan
e. Suse.

1.3 SEJARAH LINUX
LINUX (Kernel-nya saja) adalah sistem operasi komputer yang bermula dari proyek hobi Linus Torvalds, seorang mahasiswa dari Helsinki University, Finlandia. Linus sendiri terinspirasi Minix, suatu sistem UNIX kecil yang dikembangkan Prof. Andrew Tanenbaum dari der Frein University, Amsterdam.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Pada 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02. Versi ini hanya dapat menjalankan Bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini, Linux telah berkembang demikian cepat sehingga dilengkapi banyak program, mulai dari Office Suite semacam StarOffice hingga server web (seperti Apache), email (Sendmail), database (PostgreSQL dan MySQL), dan lainnya sehingga jadi GNU/Linux.
Linux didistribusikan secara bebas bersama program GNU (Gnu is Not Unix) lainnya dengan model lisensi GPL (General Public License). GNU/Linux atau yang selanjutnya disebut Linux saja adalah UNIX Clone, sebuah sistem operasi komputer yang mirip seperti UNIX yang merupakan implementasi independen dari POSIX.
Saat ini linux adalah system UNIX yang sangat lengkap, bias digunakan untuk jaringan,pengembangan software dan bahka untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternative system operasi yang jauh lebih
SEKILAS TENTANG LINUS TROVALDS
Linus Torvalds dilahirkan di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969. Dalam usianya yang ke 10, Linus mulai berkecimpung di dalam pemograman komputer, dengan menggunakan komputer milik kakeknya, Commodore VIC-20. Komputing pun menjadi hobinya. Pada tahun 1988 Linus diterima menjadi mahasiswa di University of Helsinki, Finlandia. Pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus membeli PC pertamanya,dan dia tidak puas dengan sistem operasi pada komputernya. Saat itu, komputernya menggunakan MS-DOS (Disk Operation System, sistem operasi buatan Microsoft), tapi Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX, seperti yang digunakan pada komputer milik unversitasnya. Akhirnya, dia memutuskan untuk menciptakan versi yang bisa digunakan unuk PC dari UNIX. Kerja keras selama berbulan-bulan menghasilkan cikal bakal dari sistem operasi yang dikenal sebagai Linux, yang kelak delapan tahun kemudian dikembangkan menjadi apa yang dikatakan oleh banyak pengamat sebagai ancaman bagi raksasa Microsoft yang sangat dikenal dengan sistem operasi Windowsnya.
Begitu Linus berhasil menciptakan versi kasar dari Linux, dia memposting pesan dalam internet untuk mengenalkan sistem barunya kepada pengguna PC yang lain. Linus membuat softwarenya dapat didownload secara percuma, dan, sebagaimana biasa dilakukan oleh sesama software developer pada saat itu, dia merilis source codenya, yang berarti bahwa semua orang yang memiliki pengetahuan tentang pemograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing. Linux segera memiliki banyak pendukung yang antusias, karena mereka dapat memiliki akses ke source codenya, dan dapat menolong Linus untuk memperbaiki dan menyempurnakan software tersebut.
Mengoperasikan Linux membutuhkan kecerdasan tehnik yang cukup, sebab mengoperasikannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang lebih populer, seperti Windows, Mac milik Apple Computer, atau OS/2 milik IBM. Namun, karena para volunteer developer memuji diri sendiri akan kualitas kerja kerasnya, Linux menjadi cukup dikenal dengan keungulan sebagai sistem yang efisien dan jarang sekali terjadi crash.
Linux mendapatkan kejayaannya pada akhir 1990-an ketika para kompetitor dari Microsoft mulai mengembangkan sistem operasi tersebut secara serius. Perusahan Netscape Communication, Corel, Oracle, Intel dan perusahaan-perusahaan lain mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mensuport Linux sebagai alternatif yang tidak mahal dari Windows. Saat skenario ini mulai terbentuk, pengemar Linux dan media menggambarkan Linus sebagai David yang maju melawan Raksasa, Bill Gates, salah satu pendiri dan pimpinan Microsoft.
Linus mengatakan dia tidak iri dengan kesuksesan keuangan dari Bill Gates, atau Microsoft. Pada tahun 1999, diperkirakan tujuh juta komputer beroperasi dengan menggunakan Linux, masih bisa didapatkan secara percuma,dan banyak perusahaan software besar mengumumkan berencana akan mendukungnya. Dalam waktu yang sama, Linus mengambil posisi di Transmeta Corp., yang dimiliki oleh salah satu pendiri Paul Allen, bekerja dalam sebuah proyek yagn sangat rahasia, yang diasumsikan oleh banyak komunitas high-tech akan berkembang beberapa serangan di masa depan bagi kerajaan Microsoft.
1.4 BERBAGAI DISTRO LINUX
Saat ini linux adalah system UNIX yang sangat lengkap, bisa di gunakan untuk jaringan, pengembang software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif system operasi yang lebih murah jika dibandingkan dengan system operasi komersial (misalnya windows 9.x/NT/2000/ME ). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat di mungkinkan karena linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Karena kernel linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gee dari Free Software Foundation GNU,s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu star office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk linux dan aplikasi seperti matlab yang pada linux dikenal sebagai scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut distro). Distro adalah bundle dari kernel linux, beserta system dasar linux, program instalansi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro linux, diantaranya :
• Redhat , distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
• Debian , distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam instalasi programnya.
• Slackware , merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia linux, hampir semua dokumentasi linux disusun berdasarkan slackware. Dua hal penting dari slackware adalah bahwa semua isinya (kernel.library ataupun aplikasinya) adalah sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menginstal dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan system kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan samapi slackware 4.0,ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
• SuSE , distribusi yang sangat dikenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi system. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapatmenggunaknan bahasa Indonesia.
• Mandrake ,merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk Pentium. Kalau komputer kita menggunakan Pentium keatas, umunya linux bisa jalan lebih cepat dengan mandrake.
• WinLinux , distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (Windows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

Dikirim oleh: arul ^_^ on Jan 14, 04 | 9:55 am | profile
KLuB
Semua isi baik teks dan grafis adalah hak cipta © KLuB 2003 dan dapat ditulis ulang atau disadur secara bebas.
Komentar dan cerita adalah tanggungjawab pengirim sepenuhnya.
Desain dan Script oleh Tim KLuB Linux Bandung.

Friday 12 March 2010

Membangun Web server di Slackware Linux

http://cyberhagz.blogspot.com
Kali ini, kita akan mencoba membangun web server di Slackware Linux. Tutorial ini
menggunakan Slackware 12.2 dengan versi Apache httpd 2.0. dengan alamat komputer Slackware
adalah 192.168.1.1 Apa saja yang dibutuhkan untuk membangun web server dapat dilihat dibawah ini.

1. Paket Apache httpd server versi 2.0
2. Editor vim
3. Akses Shell bash

Sedangkan langkah langkahnya adalah sebagai berikut

1. Cek instalasi paket Apache httpd
2. Edit file /etc/httpd/httpd.conf
3. Jalankan service web server (httpd)
4. Testing di browser

Setting lebih lanjut

Konfigurasi webserver + PHP
Sebagai tambahan, jika anda ingin web server ingin digunakan untuk belajar PHP atau untuk
web hosting sederhana.
Konfigurasi personal web hosting untuk user
Pernahkan anda melihat sebuah website dengan alamat http://someweb.com/~username ? Itu
adalah website personal dimana setelah tanda (~) menunjukan username dari domain someweb.com.
Jika server web mau dibuat seperti itu maka tutorial di bagian ini akan mengantarkan anda kesana.
Memberi password pada folder dengan .htaccess
htaccess adalah suatu cara untuk mengoveride konfigurasi global sehingga masing-masing
direktori atau user bisa mengubah konfigurasi webserver khusus untuk dirinya sendiri. Pada artikel
ini, htaccess hanya disetting untuk melindungi direktori tertentu dengan password.

Cek instalasi Apache Web server

root@slacky:/home# ls /var/log/packages/|grep "httpd"

httpd-2.2.10-i486-1

jika belum terinsall, maka install paket tersebut dari CD 1 di folder Slackware/n dengan menggunakan perintah

installpkg httpd*.tgz

Edit file /etc/httpd/httpd.conf

root@slacky:/home# vim /etc/httpd/httpd.conf

beberapa parameter yang penting adalah :
Tempat dimana file file yang akan di host diletakan DocumentRoot /var/www/htdocs

Email untuk administrator webhosting
serveradmin candra@gmail.com
Port dimana server “mendengarkan” permintaan dari user listen 80

Menjalankan service

file service Apache ada di /etc/rc.d/rc.httpd

sebelum menjalankan service kita perlu membuat akses untuk service Apache
web server atau httpd
server menjadi executable dengan cara

root@slacky:~# chmod +x /etc/rc.d/rc.httpd

untuk menjalankan service httpd gunakan perintah dibawah ini

root@slacky:~# /etc/rc.d/rc.httpd start

cek dengan menggunakan nmap untuk memastikan bahwa serviceini sudah
berjalan

root@slacky:~# nmap localhost

jika ada baris [ 80/tcp open http ] berarti service sudah berjalan.
Sekarang cek dari komputer lain
buka browser favorite anda, misal firefox ketikan http://192.168.1.1/ (ip web server)
jika muncul kata “It's Work” berarti server sudah berjalan dengan benar
Sampai sini, setting dasar Apache web server sudah selesai, silahkan anda ganti halaman index.html di
/var/www/htdocs/ dengan halaman index.html punya anda sendiri.

Konfigurasi Tingkat Lanjut Setting PHP
Secara default, setting apache web server diatas belum bisa menjalankan skrip PHP. Agar apache bisa
mendukung PHP ikuti langkah berikut :
Buka kembali file /etc/httpd/httpd.conf dan cari baris berikut ini , baris ini ada di baris-baris akhir
konfigurasi file.

# Uncomment the following line to enable PHP:

# Include /etc/httpd/mod_php.conf

Ubah menjadi seperti di bawah ini (buang tanda # di awal baris )

# Uncomment the following line to enable PHP:

include /etc/httpd/mod_php.conf

Catatan:
pastikan paket PHP sudah terinstall di Slackware. Gunakan perintah dibawah ini untuk mengecek

ls /var/log/packages/|grep PHP

Jika anda ingin halaman awal website anda mendukung index.php maka edit kembali file httpd.conf
dan tambahkan index.php ada baris ini



DirectoryIndex index.html



Menjadi



DirectoryIndex index.html index.php



Restart web server

root@slacky:~# /etc/rc.d/rc.httpd restart

Testing skrip PHP

buat file php dibawah ini untuk mengecek apakah setting apache sudah benar, simpan sebagai file
info.php dan letakan di /var/www/htdocs/

phpinfo()
?>

Buka browser dan lihat hasilnya , jika hasilnya file php tersebut muncul apa adanya berarti konfigurasi
gagal, silahkan cek lagi baik paket phpnya ataupun file konfigurasi httpd.conf. Jika hasilnya muncul
informasi php, maka anda berhasil.


Konfigurasi personal web hosting untuk user
Agar user yang mempunyai account di server Slackware tersebut bisa menikmati layanan web dengan
alamat http://namaweb.com/~user maka file httpd.conf berlu kita konfigurasi ulang.
Buka file /etc/httpd/httpd.conf
dan cari bagian bagian berikut

# User home directories

#Include /etc/httpd/extra/httpd-userdir.conf

Ubah menjadi

# User home directories

Include /etc/httpd/extra/httpd-userdir.conf

Restat server apache web server (lihat dibagian sebelumnya)
sekarang keluar dari root dan login sebagai user biasa, misal candra file public_html home direkori
dan ubah hal akses direktori tersebut menjadi 755 agar bisa diakses dari browser.
Illustration 1: Tampilan Header dari hasil skrip phpinfo()

candra@slacky:~$ mkdir public_html
candra@slacky:~$ chmod 755 -R public_html/

Buatlah file index.html didalam folder tersebut missal

HTML
body
HAI, AQ PUNYA WEB SENDIRI
/body
/HTML

Cek dengan browser dan arahkan ke http://192.168.1.1/~candra/ .
Jika tulisan “HAI , AQ PUNYA WEB SENDIRI “, anda berhasil. Jika belum, cek lagi langkah

langkahnya.

Memberi password pada folder dengan .htaccess

Kadang ada kalanya kita ingin agar folder tertentu yang ada di webserver kita ingin kita batasi
aksesnya dari dunia luar dengan password, kita bisa memanfaatkan htaccess yang merupakan file
konfigurasi “local” untuk folder tertentu saja di web server apache. Langkah2nya adalah sebagai
berikut
misalkan kita ingin memberi password pada direktori /var/www/htdocs/rahasia sehingga jika user
mengakses http://192.168.1.1/rahasia/

→ buka file /etc/httpd/httpd.conf dan cari baris berikut
AllowOverride none
Menjadi
AllowOverride All

→ buat file /var/www/htdocs/.htaccess , dengan isi sebagai berikut
AuthUserFile /var/www/html/rahasia/.htpasswd
AuthGroupFile /dev/null
AuthName "Akses terbatas "
AuthType Basic

require valid-user

Buatlah password untuk folder tersebut dengan perintah

root@slacky:/var/www/htdocs/rahasia# htpasswd -c .htpasswd hagz
New password: ←
Re-type new password:
Adding password for user candra
Restart apache webserver dan Testing dengan membuka halaman http://192.168.1.1/rahasia/



Jika belum berhasil, cek lagi langkah langkah diatas, selamat mencoba. Kritik dan saran untuk
perbaikan dari artikel ini bisa dikirim ke cyberhagz.blogspot.com
Referensi
• http://httpd.Apache.or g/docs/2.0/howto/public_html.html
• http://www.sitedeveloper.ws/tutorials/htaccess.htm

Tuesday 9 March 2010

Linux ( dan versi kernel-nya) yang telah di Test:

Linux ( dan versi kernel-nya) yang telah di Test:
- Gentoo 2.6.24-gentoo-r5
- Ubuntu 2.6.24.3-debug
- Debian 2.6.18-6-6861
- Fedora 2.6.25.9-76.fc9.i6862

Untuk Penggunaan Linux, silahkan langsung membaca instruksinya di website pembuatnya http://www.piotrbania.com/all/kon-boot/
Cara Lain Reset Password Windows [XP] (tanpa CD)

Untuk Windows XP sebaiknya sebelum menggunakan bootable CD atau software lainnya, bisa dicoba cara berikut, tanpa menggunakan software tambahan.

1. Restart Komputer
2. Tekan tombol F8, sampai muncul pilihan booting
3. Pilih pilihan paling Atas, yaitu Safe Mode ( sekengkapnya tentang safe mode, bisa membaca artikel : Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya
4. Ketika muncul pilihan user, pilih Administrator, biasanya password Administrator kosong (tidak diisi), sehingga bisa langsung masuk. Jika tidak bisa masuk (memerlukan password) maka cara ini tidak bisa dilanjutkan.
5. Setelah masuk windows, pilih menu Control Panel > User Accounts
6. Pilih Nama Account yang tersedia (diinginkan, selain Administrator), kemudian pilih Remove the password
7. Restart Komputer, dan seharusnya passwordnya sudah tidak ada lagi


Tahukah anda, bahwa Linux itu adalah mahluk yang dapat hidup di dua alam? yang pertama adalah alam "Text" dan yang kedua adalah alam "Grafik/GUI".
Linux zaman sekarang telah banyak "ber-evolusi", keberadaannya sekarang telah membuktikan bahwa Linux adalah mahluk yang paling dapat beradaptasi. Pada zaman dahulu kala, Linux itu adalah mahluk yang hanya hidup di alam text saja, dan hanya orang tertentu saja yang dapat memelihara Linux, mereka adalah kaum Wizard dan para Hacker. Yang hanya bermodalkan gcc, bash, emacs, dan tool-tool lain dari GNU, Linux pun lahir kedunia yang fana ini, sangat liar dan hanya dapat dikuasai oleh orang-orang tertentu saja.

Tapi sekarang, KDE pun muncul dalam Linux, juga Gnome, BlackBox, Enlightenment, IceWM, XFCE, WindowMaker dan lingkungan desktop yang lain yang memiliki keindahan dan kemudahan tersendiri bagi pemakainya yang masih dikatakan awam.

Namun tak bisa dipungkiri lagi, kekuatan Linux masih berada dialam text atau konsole atau tty atau terminal, dimana setiap penggunanya selalu mengetikan mantra-mantranya lewat kombinasi perintah-perintah dan script-script atau berupa kode-kode yang menjadikan Linux bisa melakukan banyak hal hanya dalam satu eksekusi.

Bagi pengguna yang baru mengenal Linux, masih bisa dimaklumi bahwa penggunaan grafik dalam Linux adalah hal yang menyenangkan selain penggunaannya yang mudah juga sangat flexsibel, semuanya bisa diatur sesuai dengan selera pengguna. Setiap pengembang-pengembang Linux berupaya memperkenalkan kepada pengguna yang masih berada dalam candu Microsoft untuk bisa mengenal Linux lebih jauh lagi dengan menunjukan bahwa Linux itu mudah, tinggal klik sini klik sana maka semua selesai, tidak berbeda jauh dengan kebiasaan mereka ketika mereka masih hidup di alam Microsoft yang indah dan serba mudah, namun dalam kesehariannya mereka tak pernah lepas dari berbagai masalah.

Linux itu sangat powerfull. Bagi pengguna expert atau Linux Wizard atau para Hacker Linux, mode text selalu menjadi pilihan utama mereka dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Mereka menyusun mantra-mantra ajaib dalam terminal mereka, mereka hanya melakukan satu kali eksekusi untuk menyelesaikan beberapa masalah yang mereka hadapi. Perintah-perintah Linux yang mereka susun bukanlah perintah sembarangan, beberapa kali ketik sekali enter, maka komputer sasaran pun akan "meledak". Keunggulan Linux yang berupa kombinasi perintah-perintah tersebut, telah dimanfaatkan oleh para hacker-hacker legendaris dunia semenjak dahulu kala jauh sebelum Linux itu lahir, yaitu sejak jamannya UNIX-Time sharing, nenek moyangnya Linux di tahun 70-an dan tahun 80-an.

Kita sekarangpun bisa bergaya seperti mereka, berpura-pura jadi expert atau menjadi sang ahli dengan membiasakan diri berada di alam kegelapan, yaitu dengan meninggalkan mode grafik dan mulai menggunakan mode text yang indah, tekan "ctrl+alt+F1" maka kita akan berada pada zaman tahun 70-an, dimana semua legendaris komputer dunia mengalami masa-masa kejayaannya dengan menjadi raja dialam jaringan dunia maya.

Grafik/GUI dalam Linux pun tidak menjadi masalah, selagi kita selalu menggunakan xterm (terminal) atau konsole (KDE) atau rxvt atau apapun itu namanya guna membiasakan diri tetap hidup dialam text. Biar terlihat keren, gunakan Blackbox atau Fluxbox atau WindowMaker atau Enlightenment, jangan gunakan KDE atau Gnome. Biar terlihat indah, gunakan "wterm -tr -sh -fg white -bg red -sl 1500 -fn lucida10" sebagai terminal mainan anda, dalam WindowMaker atau pun Blackbox. Biasakan diri menggunakan "vi" atau Emacs sebagai editor anda sehari-hari, jangan menggunakan "Edit+", itu tidak cool. Hafalkan perintah-perintah Linux, system call juga bahasa pemrograman yang sangat powerfull seperti C, Perl, Shell Scripting, Java, Python dan lain-lain. Berlatihlah menggunakan Stream Editor seperti sed atau ed atau awk, dengan stream editor kita dapat mengedit file tanpa harus membuka file tersebut. perhatikan perintah dibawah ini:

[root@linux]#for data in `find /var -type f`; do cat $data | sed 's/192.168.1.130/\
>192.168.1.150/g' > $data.bak ; mv $data.bak $data ; done

perintah ini akan mencari semua file-file reguler dalam folder /var, dan jika file tersebut mengandung no IP address 192.168.1.130 didalamnya maka akan dirubah menjadi 192.168.1.150. Ini digunakan untuk menghilangkan jejak dari para hacker yang telah masuk kedalam sistem komputer sasaran.

(Tidak ada yang ajaib dari perintah diatas, ini dikarenakan penulis sendiri masih muda dalam urusan pengalaman)

Begitu mudahnya melakukan banyak hal hanya dalam satu eksekusi. Perintah diatas menginstruksikan untuk mencari file-file dalam folder /var yang mungkin jumlahnya sampai ratusan atau bahkan ribuan file, dan kemudian merubah string yang ada dalam file-file yang telah ditemukan tanpa kita harus membuka file tersebut satu persatu, jika file itu jumlahnya mencapai ratusan file atau bahkan ribuan, bayangkan jika kita harus mengeditnya satu persatu hanya untuk merubah file log kita didalam sistem, dikarenakan rasa takut kita akan tertangkap basah oleh sang administrator.

Linux mempermudah semuanya. Jika kita pandai mencari sumber-sumber pengetahuan diinternet mengenai Linux, maka kita lambat laun akan menguasainya, dan menjadikan linux sebagai senjata kita dalam menghadapi persaingan di dunia teknologi informasi yang semakin memanas di tanah air kita dan di seluruh dunia, kenapa? karena kita telah menguasai tool-tool yang menjadi andalan para hacker-hacker dunia yang telah menjadi legenda selama beberapa dekade di alam digital.

Kesulitan dalam menggunakan Linux adalah awal mula proses pembelajaran kita dalam menguasai apa yang menjadi sejarah besar didunia teknologi informasi, yaitu sistem operasi GNU/Linux. Jadi jangan pernah menyerah dalam mencari tahu, karena hacker itu adalah orang yang penuh dengan rasa ingin tahu dan ingin belajar, tanpa perduli dengan apa yang akan terjadi akibat dari rasa ingin tahunya itu dan tidak perduli dengan lingkungan sekitar. Jadi tidak usah malu-malu untuk mencari tahu, justru sebaliknya, kita harus merasa bangga, karena kita sedang mempelajari apa yang sedang menjadi topik hangat didunia teknologi informasi saat ini, terutama yang berhubungan dengan keamanan, stabilitas dan juga kemampuan.

Jadi intinya adalah, kita belajar Linux adalah tidak untuk mempersulit diri sendiri, tetapi kita sedang melakukan perbaikan kita dalam mempelajari logika-logika dalam dunia komputer pada umumnya. Dengan mengenal Linux kita jadi tahu bahwa suatu program bisa berjalan karena ada kernel, kita juga bisa tahu apa yang membuat sistem operasi berjalan, kita tahu analogi-analogi pemrograman dan juga konsep-konsep dasarnya. Karena "Linux diciptakan hacker untuk hacker".(Linus Torvalds)
MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.

Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.

Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".[10] Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.[10]

Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
Pengucapan

Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:
“ 'li' dieja dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt. Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya... linus' minix menjadi linux. ”

Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia.[14][15] Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun 2001 Revolution OS mengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.[16]

Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai ['l?n?ks] atau ['l?n?ks].
[sunting] Disain

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.

Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.
[sunting] Antarmuka pengguna
Lihat pula: Antarmuka pengguna

Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).

Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.

GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.

Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.

Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.

Pengembangan

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Distribusi Linux
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX, SUS, ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.
Komunitas
Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash.

Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.

Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki [milis]] dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.

Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]

Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.
Pemrograman di Linux

Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.

Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]
Penggunaan

Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.[24]

Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.
Komputer meja
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Linux untuk komputer meja

Walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal porting Linux untuk beberapa perangkat lunak Mac OS X dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishing[26] dan audio profesional,[27][28][29] aplikasi yang secara kasar sama dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac dan Windows tersebut tersedia di Linux.[30]

Kebanyakan distribusi Linux menyediakan sebuah program untuk melihat daftar ribuan perangkat lunak bebas yang telah diuji dan dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang spesifik. Program-program bebas ini dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan sebuah tanda tangan digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus atau spyware ke program-program tersebut.

Banyak perangkat lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin, Mozilla Firefox, OpenOffice.org dan GIMP. Jumlah perangkat lunak berbayar di Linux juga semakin bertambah[31] seperti Adobe Flash Player, Acrobat Reader, Matlab, Nero Burning ROM, Opera, RealPlayer, dan Skype. Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti halnya Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake. CrossOver merupakan perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi lama dari Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Microsoft Office 2007 dan Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat dijalankan[32][33]

Hak cipta dan Merek Dagang

Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”[34] Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.

Linus Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan lisensi kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang ditembangkan pada pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat pada lisensi baru tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital rights management).[35][36]

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distro perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan algoritma model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model), penelitian itu memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira delapan ribu tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut, jika semua elemen dari perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan cara konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup, pengembangan distro tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.[37]

Sebagian besar kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan.[37]

Penelitian lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi 4.0.[38] Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian tersebut memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro jika dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup.

Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
[sunting] Distribusi Linux

Lihat juga Distribusi Linux

Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Contoh-contoh distribusi Linux :

* Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense
* SuSE
* Fedora
* Mandriva
* Slackware
* Debian
* PCLinuxOS
* Knoppix
* Xandros
* Sabayon

Aplikasi Sistem Operasi Linux

Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.

Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.

Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Pasar serta kemudahan pemakaian

Saat ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly), dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "kemudahanan dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux pada segmen komputer meja masih lebih kecil namun semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada tahun 2002 adalah 25% pada segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi.

Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi mereka yang biasa mereka pergunakan (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.

Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.

Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux. Relevantive (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web) telah membuat kesimpulan bahawa ke-dapatpakai-an Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.

Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih kecil dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu, ragam pilihan distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.
Instalasi

Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot.

Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.
Konfigurasi

Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.
Dukungan

Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI Jogja dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem Linux.

Dukungan resmi Linux di Indonesia dapat diperoleh di Linux User Group (LUG) Indonesia atau http://www.lugi.or.id atau http://www.infolinux.or.id

Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis dengan menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.
Skala Usaha Pembangunan Linux

Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.

Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.

Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.

Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
"GNU/Linux"

Lihat Kontroversi Penamaan GNU/Linux

GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix.

Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem Linux tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai "GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah "Linux".

encrypt kedua

buat encrypt yang ini saya mau buat sesuatu yang beda dari teman2 saya dan saya ingin menggembangkan ilmu yang saya dapata di kampus saya..
saya mempunyai gagasan untuk membuat encrypt tanpa ada library kata dan kode, jadi saya hanya mengacak inputannya saja hehehe... "briliant...!!" saya hanya memakai metode sorting hanya menbalikkan dan mengacak arraynya saja....
huhu... "cukup sulit..."
tapi demi kepuasan diri tak apa lah... hehehe...
mari kita lihat program sintaksnya..!!!



neh hasilya...

Popular Posts

COMMENT

Labels

Labels

Labels

Labels